Benchmarking Internasional: Lembaga Penjaminan Mutu UNSIQ Kunjungi SPMRU UGM Yogyakarta
Yogyakarta, 29 November 2024 — Sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) melakukan kegiatan benchmarking ke Satuan Penjaminan Mutu dan Reformasi Universitas (SPMRU) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, dan menghadirkan narasumber dari SPMRU UGM, yaitu Prof. Hartanto, dr. Widya, dan Bu Rosi. Delegasi UNSIQ dipimpin oleh Kepala LPM, Dr. Muhamad Ali Mustofa Kamal. Hadir pada kegiatan benchmarking ini LPM UNSIQ Wonosobo, KJM ITS Surabaya, UPM FISIP UNDIP Semarang, dan TIM hibah SPMI dari Universitas Tanri Abeng Jakarta.
Peningkatan Kualitas dan Internasionalisasi
Dalam sesi diskusi, SPMRU UGM membagikan strategi-strategi yang telah dan akan dilakukan UGM untuk mencapai status World Class University. Fokus utama adalah pada perankingan internasional dan internasionalisasi program studi. Kedua aspek ini dinilai strategis dalam mendukung posisi UGM di kancah global.
Sistem Informasi sebagai Penguat SPMI dan SPME
SPMRU UGM memaparkan penggunaan berbagai sistem informasi untuk mendukung pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Sistem-sistem tersebut meliputi:
- SIED (Sistem Informasi Evaluasi Diri): Mengukur kinerja program studi berdasarkan kriteria akreditasi nasional dan internasional.
- SIMON (Sistem Informasi Monitoring): Mengawasi capaian kinerja unit kerja.
- SIMODA (Sistem Informasi Data Akreditasi): Mendukung proses akreditasi dengan data yang terintegrasi.
- SIMASTER (Sistem Informasi Master Data): Mengelola data utama universitas.
SIED, salah satu sistem unggulan, dirancang untuk menilai kinerja berdasarkan Target Capaian Kinerja (TCK), Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT).
Proses Audit dan Peningkatan Mutu Berkelanjutan
SPMRU UGM juga memaparkan siklus PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang dilaksanakan setiap tahun. Audit Mutu Internal (AMI) difokuskan pada lingkup-lingkup spesifik yang memerlukan peningkatan, guna menghindari proses yang berlebihan. Standar mutu ditetapkan di tingkat fakultas, dengan turunan ke program studi setelah mendapat persetujuan senat fakultas.
Manajemen Risiko di Masa Depan
Sebagai bagian dari upaya pengembangan, SPMRU UGM saat ini sedang mempersiapkan pembentukan unit khusus manajemen risiko yang terpisah dari struktur SPMRU.
Dr. Muhamad Ali Mustofa Kamal menyatakan bahwa kegiatan benchmarking ini memberikan wawasan penting bagi UNSIQ untuk mengembangkan sistem penjaminan mutu yang lebih efektif. “Kami berharap dapat mengadaptasi praktik-praktik terbaik dari UGM untuk mendukung visi dan misi UNSIQ dalam menciptakan pendidikan tinggi yang unggul dan kompetitif di tingkat internasional,” tuturnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi produktif antara kedua pihak, menegaskan komitmen bersama untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.