Benchmarking

Studi Banding Tim AIPT UNSIQ ke UNWAHAS Semarang untuk Persiapan Asesmen Lapangan

Semarang, 30 November 2024 — Dalam rangka mempersiapkan Asesmen Lapangan (AL) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), Tim Akreditasi UNSIQ Jawa Tengah Wonosobo melakukan studi banding ke Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, pukul 13.30 hingga 16.00 WIB, dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua institusi dan menjadi ajang berbagi pengalaman terkait strategi akreditasi institusi.

Delegasi UNSIQ dipimpin langsung oleh Rektor UNSIQ, Dr. H. Z. Sukawi, M.A, serta didampingi oleh Ketua Yayasan YPIIQ UNSIQ, H. Heru Irianto, S.E, M.Si. Hadir pula Wakil Rektor 1, 2, dan 3 UNSIQ, Ketua Senat UNSIQ, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), serta Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UNSIQ, Dr. Muhamad Ali Mustofa Kamal dan Koordinator Kriteria 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9 TIM AIPT UNSIQ.

Dari pihak UNWAHAS, kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UNWAHAS, Prof. Mudzakir; Wakil Rektor 1, 2, dan 3; Sekretaris Yayasan UNWAHAS, Prof. Mahmutarom; serta Kepala LPM UNWAHAS, Sekretaris LPMP UNWAHAS Nur Rois, M.Pd dan segenap civitas UNWAHAS sebagai TIM Narasumber.

Berbagi Strategi dan Pengalaman Akreditasi
Dalam sambutannya, Rektor UNSIQ, Dr. Z. Sukawi, menyampaikan bahwa studi banding ini bertujuan untuk menggali informasi dan strategi terbaik dari UNWAHAS, yang telah berhasil menjalankan berbagai proses akreditasi institusi dengan baik. “Kami berharap dapat belajar dari pengalaman UNWAHAS, khususnya dalam menyiapkan dokumen pendukung, menyusun standar mutu, dan menjalankan asesmen lapangan secara optimal,” ujarnya.

Rektor UNWAHAS, Prof. Mudzakir, menyambut hangat delegasi UNSIQ dan memaparkan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan UNWAHAS dalam meningkatkan mutu pendidikan dan capaian akreditasi. Beberapa poin utama yang disampaikan meliputi:

  1. Persiapan Dokumen Akreditasi: Penekanan pada kelengkapan dokumen yang mendukung masing-masing standar akreditasi, mulai dari visi-misi hingga laporan kinerja.
  2. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu: Melibatkan seluruh unit kerja, termasuk fakultas dan program studi, untuk memastikan sinkronisasi standar mutu.
  3. Manajemen Asesmen Lapangan: Strategi menghadapi tim asesor, termasuk presentasi program unggulan dan inovasi institusi.

Wakil Rektor 1 UNWAHAS Dr Andi Purwono menegaskan akan berbagi pengalamna praktis mengahadapi AL APT sebagai bagian kerjasama sesama kampus PT NU sehingga UNSIQ bisa menyusul akreditasi UNGGUL sebagaimana yang telah dilakukan UNWAHAS dengan capaian akreditasi institusi UNGGUL.

Sinergi Yayasan dan Universitas
Sekretaris Yayasan UNWAHAS, Prof. Mahmutarom, menambahkan pentingnya sinergi antara yayasan dan universitas dalam mendukung capaian akreditasi. “Kolaborasi yang baik antara yayasan dan institusi sangat berperan dalam menyediakan fasilitas, pembiayaan, dan kebijakan strategis untuk menunjang proses akreditasi,” jelasnya.

Kesimpulan dan Tindak Lanjut
Kepala LPM UNSIQ, Dr. Muhamad Ali Mustofa Kamal, menyampaikan apresiasinya atas penerimaan dan pemaparan yang diberikan UNWAHAS. “Banyak poin penting yang bisa kami adaptasi, khususnya dalam pengelolaan dokumen dan strategi asesmen lapangan. Ini menjadi bekal berharga bagi UNSIQ dalam mencapai hasil terbaik pada akreditasi institusi mendatang,” ungkapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara kedua belah pihak serta sesi foto bersama. Studi banding ini diharapkan dapat mempererat hubungan kedua institusi sekaligus menjadi langkah strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Translate »